Kandangan.desa.id– Kamis, 24 Oktober 2024Pemerintah Desa Kandangan Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi telah menyelengarakan Kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna dibidang Pertanian. Kegaiatan ini dilaksanakan di Rumah Bpk. Sunarno selaku Ketua Gapoktan (Tani Mulya) Desa Kandangan yang dimulai pukul 08.00 WIB.
Tujuan dilaksanakannya pelatihan Teknologi Tepat Guna ini adalah
Dilatarbelakangi oleh semakin berkurangnya pupuk subsidi bagi petani disertai kondisi tanah kita yang sudah sakit, maka perlu dilakukan langkah untuk mencari solusi dari semua permasalahan itu. Tanah yang sudah rusak juga dapat mengurangi hasil produksi pada tanaman. Sehingga untuk meminimalisir kegagalan panen dapat menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan serta murah dan mudah didapatkan di sekitar lingkungan para petani.
“Bimtek ini pada intinya adalah untuk mengembangkan Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, diharapkan petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menggantikannya dengan pupuk organic, serta dapat menjaga kesuburan tanah pertanian sehinga hasil produksi pertanian meningkat,” kata Camat Ngawi.
“Desa Kandangan telah memiliki Gapoktan yang menerapkan dan aktif membuat Pupuk organic padat maupun cair. Selain itu juga ada P4S Yaitu Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang telah mengimplementasikan produknya di Kelompok tani Desa Kandangan” Ujar Pariyanta selaku Kepala Desa Kandangan.
Pengenalan teknologi tepat guna untuk pertanian melalui pembuatan pupuk organik di Desa kandangan didampingi langsung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, serta perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.
Pada akhir acara, peserta pelatihan melaksanakan praktek langsung pembuatan bubur Kalifornia, Pupuk Organik Padat (POP), Pestisida Nabati dan POC Urine Kambing (Pupuk Organik Cair).
Implementasi dari pelatihan ini yaitu petani diharapkan dapat memanfaatkan sesuatu yang dapat menghasilkan pupuk organik, tentunya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Petani tidak berkeluh kesah lagi disaat menghadapi kelangkaan pupuk subsidi serta untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia khususnya untuk kegiatan pertanian.